Beruang dan Tikus

 Di tengah hutan lebat yang dipenuhi dengan pepohonan rindang dan sungai yang mengalir tenang, hiduplah seekor beruang besar yang bernama Rehan. Rehan adalah beruang yang perkasa dan tangguh, tetapi sayangnya, dia juga sangat lapar. Rehan sering berburu untuk mencari makanan, dan hewan-hewan lain di hutan selalu merasa waspada ketika dia dekat.

Di sisi lain hutan, terdapat sebuah lubang kecil tempat tinggal seorang tikus yang bernama Putri. Putri adalah tikus yang cerdik dan pemberani, namun dia selalu hidup dalam ketakutan karena beruang-bearuang besar seperti Rehan yang menjadi predator alaminya.

Suatu hari, Rehan sedang berjalan-jalan di tepi sungai, mencari ikan untuk makan malamnya. Dia tiba-tiba mendengar suara tangisan yang datang dari tepi sungai. Ketika dia mendekat, dia melihat seorang tikus kecil yang terjebak dalam jaring ikan.

Pada awalnya, Rehan merasa senang karena menemukan makanan yang mudah. Namun, ketika dia melihat wajah ketakutan Putri, hatinya luluh. Rehan memutuskan untuk tidak memakannya dan malah membantu Putri keluar dari jaring ikan tersebut.

Setelah Putri bebas, dia masih takut dan gemetar. Namun, Rehan berbicara dengan lembut kepadanya dan meyakinkannya bahwa dia tidak akan menyakiti Putri. Putri mulai percaya dan berterima kasih kepada Rehan atas pertolongannya.

Mereka mulai berbicara dan mengenal satu sama lain lebih baik. Rehan mendengar tentang kesulitan hidup yang dialami Putri sebagai seorang tikus di hutan yang penuh dengan beruang dan predator lainnya. Dia merasa iba pada Putri dan memutuskan untuk melindunginya.

Seiring berjalannya waktu, persahabatan mereka tumbuh. Rehan sering berburu makanan bersama Putri dan bahkan mengajarnya cara mencari makan yang aman di hutan. Putri membantu Rehan dengan pengetahuan dan kecerdikannya yang luar biasa, yang membuat hidup Rehan menjadi lebih mudah.

Tidak hanya itu, Rehan dan Putri juga saling menghibur satu sama lain dengan cerita-cerita dan tawa mereka. Mereka merasa seolah-olah mereka adalah sahabat terbaik yang pernah ada, meskipun pada awalnya, mereka adalah predator dan mangsa yang potensial.

Pertemanan mereka menjadi contoh bahwa persahabatan bisa muncul dari tempat-tempat yang paling tidak mungkin dan bahkan antara makhluk-makhluk yang sangat berbeda. Mereka belajar untuk saling memahami dan menghormati satu sama lain, dan dalam prosesnya, mereka menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya dalam persahabatan mereka yang tak terduga.